Melansir berita dari Reuters, Jaringan makanan cepat saji Shake Shack dan Serve Robotics bermitra untuk menggunakan robot otonom guna mengantarkan pesanan yang dilakukan di Uber Eats. Kemitraan ini akan mencakup restoran Shake Shack terpilih di Los Angeles, Amerika Serikat
Sementara Uber, divisi pengiriman makanan telah menawarkan pengiriman layanan otonom di Los Angeles sejak tahun 2022 dan berfokus untuk menjangkau lebih banyak wilayah di seluruh AS. Uber juga berinvestasi dalam teknologi otonom untuk operasi ride sharing dan pengiriman makanan. Uber juga menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan, termasuk Alphabet, untuk mengoptimalkan potensi sistem pengemudian otonom untuk digunakan dalam banyak kebutuhan.
Secara umum, Restoran, retailer, dan perusahaan lain di AS yang berhadapan langsung dengan konsumen telah meningkatkan pengujian dan peluncuran teknologi termasuk robot, drone, dan mobil tanpa pengemudi, dalam upaya untuk mengurangi biaya pengiriman melalui otomatisasi.
Perkembangan dunia robotik yang didukung teknologi AI telah membuka banyak peluang di banyak bidang, peluang ini ditangkap oleh banyak perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasi, mengurangi kebutuhan tenaga manual (tenaga manusia) dan meningkatkan pendapatan tanpa banyak mengeluarkan banyak biaya.
Ke depan, robot otonom dan mobil tanpa pengemudi, akan lebih banyak berkeliaran di jalan. Bahkan pemerintah Cina, telah memberikan ijin operasional untuk perusahaan yang mengoperasikan taksi otonom, taksi tanpa pengemudi.
Suatu ketika, kita akan terbiasa untuk berinteraksi dengan robot dalam kehidupan sehari – hari, robot akan menjadi teman dalam aktifitas dan membantu kita untuk melakukan sesuatu, hidup akan lebih mudah, tetapi tantangan lain masih akan menunggu.
Belajar robot sejak dini, bisa menjadi pintu gerbang untuk lebih tahu tentang robot sejak awal, sehingga suatu ketika, kita tidak akan gagap dan kaget dengan perkembangan teknologi di dunia suatu saat nanti.