Kali ini kami berbagi pengalaman berkaitan dengan penggunaan pompa celup (submersible) untuk percobaan kontrol isi tandon air. Tandon air akan dikontrol level / tinggi airnya jangan sampai kehabisan atau berlebihan (meluber).
Untuk mengisi tandon air (kecil) digunakan pompa celup dengan tegangan kerja 5v, cocok dengan arduino yang juga mengeluarkan tegangan output 5v. Sementara untuk kontrol tinggi air di tandon, menggunakan water level sensor.
Ketika dibuat rangkaian seperti gambar di atas dan diprogram menggunakan simulasi serial di arduino IDE, semuanya berjalan lancar dan sukses. Tidak ada masalah.
Semula, kami tidak menggunakan relay untuk memberi suplai 5v ke pompa, jadi pompa di suplai langsung dari arduino. Masalah baru terjadi disini, karena ketika pompa nyala, arduino langsung mati, sehingga pompa juga mati, ketika pompa mati, arduino nyala lagi, pompa nyala sesaat, lalu mati lagi karena arduino mati. Begitu terus.
Ketika kami telusuri, ternyata arduino kehilangan daya setelah pompa nyala. Daya tersedot semua ke pompa. Akhirnya kami berikan daya eksternal berupa baterai kotak 9v yang kami hubungkan ke step down untuk menurunkan ke tegangan 5v agar sesuai dengan tegangan nominal pompa.
Untuk mengontrol on off nya pompa kami gunakan relay yang terhubung ke arduino. Jadi dalam hal ini, arduino sudah tidak lagi memberi suplai daya ke pompa. Suplai daya pompa diambilkan dari baterai 9v. Agar lebih efisien, baterai 9v ini juga kami jadikan power suplai untuk arduino (sebelumnya power suplai arduino diambil dari power bank atau usb laptop).
Selesai masalahnya? Untuk sesaat iya, tetapi ternyata tidak berlangsung lama, baterai kotak 9v tidak mampu memberikan suplai daya yang cukup untuk pompa dan arduino.
Akhirnya kami coba menggunakan adaptor 9v 1ampere yang langsung terhubung ke saluran listrik PLN. Jadi baterai kotak 9v diambil dan diganti dengan adaptor 9v.
Hasilnya? Luar biasa. Arduino uno dan pompa serta sensor water level nyala stabil. Program berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan yang bisa diperoleh dalam percobaan ini adalah bahwa pompa submersible 5v membutuhkan arus yang cukup kuat dan stabil agar bisa berjalan normal. Output PIN digital arduino yang hanya 40mA sama sekali tidak bisa dipakai untuk menjalankan pompa 5v tersebut, bahkan baterai kotak 9v yang besaran arusnya cukup besar, kurang stabil jika dipakai untuk menjalankan pompa 5v tersebut. apalagi jika baterai tersebut juga menjadi power supplai untuk arduino dan sensor – sensor yang lain.
Untuk menggunakan pompa celup 5v, sebaiknya menggunakan baterai khusus yang bisa mengeluarkan arus besar, bahkan untuk lebih amannya, gunakan saja adaptor power suplai 9-12v untuk menyuplai semua peralatan yang dibutuhkan.
Ini juga berlaku untuk dinamo, motor dan sejenisnya. Untuk motor biasanya membutuhkan driver shield tertentu yang mendapatkan suplai daya external.
Berikut kode programnya:
// Sensor pins
#define PumpPin1 A1
#define sensorPin A0
#define PumpSpeed 255
#define MaxWater 450
#define MinWater 260
#define Delaynya 1000
// Value for storing water level
int val = 0;
int Status=0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println(“Mulai…..”);
pinMode(sensorPin,INPUT);
pinMode(PumpPin1,OUTPUT);
}
void loop() {
//get the reading from the function below and print it
val = analogRead(sensorPin);
Serial.print(“Water level: “);
Serial.println(val);
if (val>=MaxWater) {
analogWrite(PumpPin1,PumpSpeed);
Serial.println(“Pompa Mati”);
Status=0;
} else if (val>=MinWater) {
if (Status==0) {
analogWrite(PumpPin1,PumpSpeed);
Serial.println(“Pompa Mati dari tengah”);
} else {
analogWrite(PumpPin1,0);
Serial.println(“Pompa Nyala dari tengah”);
}
} else {
analogWrite(PumpPin1,0);
Serial.println(“Pompa Nyala”);
Status=1;
}
delay(Delaynya);
}